Subang – Untuk mewujudkan lahirnya generasi unggul berkarakter, Yayasan Robithoh Subang berkomitmen untuk terus memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat. Adapun hadirnya SMAIT ‘Alamy sebagai unit baru di Bidang Pendidikan menjadi salah satu sarana untuk mewujudkan cita – cita mulia tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Robithoh Subang, Ir. Nurul Fatoni saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung SMAIT ‘Alamy Subang pada tanggal 9 Februari 2023 lalu. Ia pun berharap, SMAIT ‘Alamy dapat berkolaborasi dengan lembaga pendidikan lainnya dalam rangka melahirkan generasi unggul berkarakter khususnya di Kabupaten Subang.
Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh para tamu undangan yang terdiri dari donatur, muwaqif, tokoh pendidikan, pejabat publik, serta tokoh masyarakat. Wakil Bupati Subang, Agus Masykur yang turut hadir memberikan sambutan mengungkapkan, lembaga pendidikan formal seperti SMAIT ‘Alamy merupakan aset sekaligus modal yang sangat berharga bagi daerah dalam mendukung kemajuan kualitas pendidikan. Hal ini patut dimaklumi mengingat Rata – Rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Subang yang baru mencapai 7,3 tahun. Kondisi semacam ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah dalam menyambut pembangunan di Kabupaten Subang yang akan semakin massif di masa mendatang.
Sementara itu Ust. H. Aang Suandi LC yang merupakan Direktur WAMY Indonesia sekaligus perwakilan donatur menyampaikan, bantuan yang diberikan oleh donatur diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat luas untuk bersama – sama berinvestasi demi masa depan (hari akhirat). Sebagaimana diketahui, pembangunan tahap pertama SMAIT ‘Alamy yang terdiri mesjid, ruang kelas serta rumah untuk imam mesjid berasal dari donatur yang disalurkan oleh WAMY Indonesia. Sementara lahan yang digunakan untuk pembangunan mesjid sendiri merupakan wakaf dari salah seorang warga yang bernama Hj. Euis. Oleh karena itu Ust. H. Aang Suandi LC pun mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan sekolah tersebut dengan cara memberikan materi, tenaga, pikiran serta do’a.
Bagi masyarakat sendiri, dibangunnya SMAIT ‘Alamy ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan hadirnya sekolah menengah atas yang menggabungkan kurikulum nasional dan keagamaan dengan sistem full day school. Artinya, anak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran selama sehari penuh dan pulang ke rumah pada sore harinya. Selain itu berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah pun sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.